Salam Lestari..

Tahun 2022 Banggai Kepulauan mendapatkan apresiasi PROKLIM yang

merupakan penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. 

Yang terdiri dari nominasi  :

7 Desa PROKLIM utama

3 Desa PRIKLIM madya

1 Pembinaan PROKLIM

 

berikut pembagian Tropy, Piagam, dan Sertifikat :

Tropy + Piagam PROKLIM Utama :

  1. DESA BAKALINGA
  2. DESA BAKALAN
  3. DESA BUNGIN
  4. DESA LOPITO
  5. DESA MANGGALAI
  6. DESA AMBELANG

 

Sertiikat PROKLIM Madya :

  1. DESA BULUNGKOBIT
  2. DESA BOLUBUNG
  3. DESA SAIYONG

 

Piagam Pembinaan PROKLIM (Kabupaten)

  1. PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

 

Terimakasih kepada semua pihak atas kerjasamanya, seluruh Desa, Kecamatan dan jajarannya

 

Teruslah melakukan inovasi serta dapat beradaptasi dan bermitigasi terhadapt perubahan iklim yang terjadi

Kita perlu bekerja cerdas dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada khususnya di Kabupaten Banggai Kepulauan.

 

Salam lestari,  Bangkep Mola

Lomba pembuatan ECOBRIK tingkat Sekolah Dasar dalam Rangka memperingati HUT Kabupaten Banggai Kepulauan yang ke-23 Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Bank sampah Induk Molios dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan pada tanggal 3 November 2022.

 

Selain bertujuan untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Banggai Kepulauan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat terkhususnya anak – anak salah satu cara pengolahan sampah plastik menjadi suatu karya yang bermanfaat.

Sebelum lebih jauh ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu Ecobrik ?

 

Ecobrick adalah botol plastik yang berisi sampah plastik, yang telah dibersihkan, kemudian dipadatkan untuk mendapatkan bata bangunan yang dapat digunakan secara terus menerus.

Kegiatan ini dimenangkan oleh 4 Sekolah Dasar yang berada dikota salakan, yaitu

  1. Sekolah Dasar Negeri Pembina Salakan
  2. Sekolah Dasar Negeri 2 Salakan
  3. Sekolah Dasar Inpres 1 Salakan
  4. Sekolah Dasar Negeri Inpres Tompudau

Apa manfaat Ecobrick?

Dengan ecobrick, sampah-sampah plastik ini akan tersimpan terjaga di dalam botol sehingga tidak perlu dibakar, menggunung, tertimbun dan lain-lain. Teknologi ecobrick memungkinkan kita untuk tidak menjadikan plastik di salah satu industrial recycle system, dengan begitu akan menjauhi biosfer dan menghemat energi. Ecobrick menjaga bahan-bahan plastik tersebut melepaskan CO2 yang pada akhirnya akan menyumbang pemanasan global.

Ecobrick biasanya digunakan untuk membuat furnitur modular, perabotan indoor, ruang kebun, ruang hijau, dinding struktur dan bangunan seperti sekolah dan rumah.

Kegiatan ini dapat menjadi solusi pemanfaatan sampah plastik sehinggah dapat digunakan menjadi barang – barang yang berguna. Hal ini juga dapat melatih kreativitas kita dalam membuat  karya yang unik dengan bahan yang sudah tidak terpakai lagi.

 

Selasa, 14 Jun 2022 17:18

PEMANTAUAN UJI KUALITAS MATA AIR DAN SUNGAI

Written by

Untuk mengetahui kualitas mata air dan sungai di Kabupaten Banggai Kepulauan, dilakukan pengujian laboratorium terhadap beberapa parameter uji kualitas air yang terdiri dari parameter Fisika, Kimia dan Biologi.

 

Pengambilan sampel kualitas mata air dan sungai dilaksanakan oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dan UPT Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kapan dan dimana lokasi yang dipantau ?

Pemantauan kualitas mata air dan sungai oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dan UPT Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan meliputi mata air dan sungai-sungai yang terdapat dibeberapa tempat antara lain :

Waktu pelaksanaan  :  02 s/d 04 Juni 2022

Lokasi

  • Sungai Leng Bola, Desa Patukuki Kec. Peling Tengah
  • Mata Air Bukal, Desa Alakasing Kec. Peling Tengah
  • Mata Air Dunol, Desa Patukuki Kec. Peling Tengah

Waktu pelaksanaan  :  06 s/d 08 Juni 2022

Lokasi

  • Mata Air Mandoni, Desa Mansamat Kec. Tinangkung Selatan

Waktu pelaksanaan  : 09 s/d 11 Juni 2022

Lokasi

  • Sungai Tatakalai, Desa Tatakalai Kec. Tinangkung Utara
  • Mata Air Paisu Sinangkal Atas, Desa Tatakalai dan Ponding” Kec. Tinangkung Utara
  • Mata Air Paisu Sinangkal Bawah, Desa Tatakalai dan Ponding” Kec. Tinangkung Utara

        

Pemantauan kualitas air ini didasarkan untuk mengetahui sudah sampai mana kegiatan manusia mempengaruhi kualitas air atau sungai didaerah masing-masing.

Untuk mengetahui kualitas mata air dan sungai di Kabupaten Banggai Kepulauan, dilakukan pengujian laboratorium terhadap beberapa parameter uji kualitas air yang terdiri dari parameter fisika, kimia dan biologi.

Upaya pengendalian pencemaran air ini perlu dilalukan guna menjaga dan meningkatkan kualitas air sehingga dapat dilakukan pencegahan pencemaran pada air baik itu tercemar secara ringan, sedang maupun berat

Kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu langka untuk mengingatkan kepada masyarakan agar dapat menjaga kualitas sumber mata air didaerah masing-masing.

Peran masyarakan untuk ikut serta dalam menjaga kualitas air sangatlah dibutuhkan, mengingat potensesi terbesar yang mengakibatkan air tercemar adalah masyarakat itu sendiri. Salah satu contoh yaitu menjadikan saluran drainase sebagai pembuangan air limbah rumah tangga dan juga kebiasaan membuang sampah ke sungai mengakibatkan sungai itu dapat tercemar.

Balayon, dlh.banggaikep.go.id - Pada hari Sabtu Tanggal 26 Februari 2022 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan Program Gerakan Penanaman Pohon Menuju BANGKEP Hijau di Kawasan Mata Air Desa Balayon Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan.

 

 

 

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai Kepulauan Bapak Salim J. Tanasa Bersama Ibu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup bersama Staf, Ketua Palang Merah Indonesia Banggai Kepulauan bersama pengurus, Pemerintah Desa Balayon, Relawan PMI Banggai Kepulauan, PMR Wira SMAN I Tinangkung, PMR Madya SMPN I Tinangkung, Komunitas Pecinta Lingkungan dan Karang Taruna serta Masyarakat Desa Balayon. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon Mahoni berjumlah 100 pohon bersumber dari bantuan Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai Kepulauan.